Sengon Sengon atau albasia (parasenanthes falcataria/albizia falcatara), kadang-kadang orang menyebutnya jeungjing, merupakan tanaman kayu yang dapat mencapai diameter cukup besar apabila telah mencapai umur tertentu. Tanaman sengon dapat tumbuh pada sebaran kondisi iklim yang sangat luas, dengan demikian dapat tumbuh dengan baik hampir di sembarang tempat. Beberapa keunggulan lain tanaman sengon antara lain:
Berdasarkan pada beberapa keistimewaan itulah tanaman albasia dijadikan tanaman penghijauan hampir di semua wilayah. Lebih penting lagi, tanaman albasia memiliki nilai ekonomis tinggi. A. PROSPEK PASAR Kayu albasia memiliki prospek pasar yang cukup tinggi. Permintaannya bukan hanya di dalam negeri, namun juga datang dari mancanegara. Kayu ini dipergunakan antara lain untuk bahan bangunan, peralatan rumah tangga, sampai pada bahan Kayu albasia setelah mengalami proses pengeringan dan perlakuan lainnya dapat dibuat peralatan rumah tangga yang memiliki keawetan cukup lama. Dengan penggunaan yang multidimensi tersebut permintaan akan terus meningkat seiring dengan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk Harga kayu albasia relatif lebih murah dibandingkan dengan kayu lain seperti kayu jati atau kayu mahoni, yaitu sekitar Rp.250.000 – Rp.350.000 per m3, namun karena dalam tempo lima tahun tanam sudah dapat ditebang, maka perputaran investasi pada tanaman albasia relatif lebih cepat apabila dibandingkan dengan investasi pada tanaman kayu jati dan sejenisnya. B. DUKUNGAN SUMBER DAYA LOKAL Albasia termasuk tanaman pioner yang dapat tumbuh di lahan marginal, sehingga sering digunakan sebagai tanaman penghijauan. Maka dari itu hampir di seluruh wilayah Tasikmalaya tumbuh dengan baik albasia. Tanaman albasia menyebar di wilayah Tasikmalaya Selatan dan Utara. Kecamatan Salopa, Cikatomas, Pancatengah, karangnunggal, Cipatujah merupakan sentra produksi kayu albasia. Begitu pula di bagian utara, seperti Ciawi dan Pagerageung. Di samping dukungan sumber daya alam, kebijakan pemerintah dalam usaha penghijauan melalui penyediaan bibit serta distribusi sampai ke lokasi penanaman merupakan iklim yang kondusif untuk pengembangan albasia. Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah keterampilan dan pengetahuan petani pada umumnya dalam budidaya albasia telah cukup memadai. C. PELUANG DAN KELAYAKAN INVESTASI Peluang investasi pada komoditas albasia ini dapat dilakukan pada penanaman albasia atau pada pengolahan kayu. Pengolahan kayu yang ada sekarang ini masih mengalami kesulitan dalam menjaga kesinambungan bahan Analisis Usahatani Albasia Luas Lahan 1 Ha
|
Senin, 27 September 2010
ANALISA USAHA TANI SENGON
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto,telp :(0321)321922,326991,329669.sms:085648280307
BalasHapus