Selasa, 28 September 2010

Seri Pengendalian Energi Negatif Agar Tampil sebagai Pemenang



Dia berkata: "Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu apapun, sampai aku sendiri menerangkannya kepadamu". (Qs.18:70)
 
Terkadang kita seringkali menganggap sesuai itu pasti baik menurut kita dan belum tentu menurut sang Pencipta. Semisal: kita kenapa tidak lulus ujian UMPTN atau SPMB maka kita start awal adalah seringkali memaki Sang Khalik kemudian baru tersadar bahwa kita ini ternyata diselamatkan oleh Sang Khalik karena dengan rencananya dalam hitungan hari,bulan atau pun tahun kita mengalami peristiwa bahwa ternyata pilihan tidak lulus itu adalah benar dan baru kita benar2 tersadar dibuatnya,baru kemudian kita bertobat dan memohon ampun setelah merasakan manfaat ketidaklulusan/keburukan itu karena kita menemukan banyak kebaikan didalamnya.
 Nah di dunia modern ini orang terkadang berbuat seperti ilustrasi di atas.Untuk menghindarinya adalah selalu ingat peristiwa perjalanan Musa dengan nabi Khidir.Dan dalam perenungan singkat ini tidak ada salahnya kita merefleksikan diri terhadap kegagalan, kekalahan atau apapunyang kita anggap negatif sebagai anugrah dari Sang Pencipta. Semoga kekuatan Pengendalian Energi Negatif jadi sebuah wacana dan paradigma baru dalam pemikiran modern di dunia ini. Selamat Mencoba untuk menjadi pemenang dengan cara yang berbeda.

Senin, 27 September 2010

ANALISA USAHA TANI SENGON


 
Sengon
Sengon atau albasia (parasenanthes falcataria/albizia falcatara), kadang-kadang orang menyebutnya jeungjing, merupakan tanaman kayu yang dapat mencapai diameter cukup besar apabila telah mencapai umur tertentu. Tanaman sengon dapat tumbuh pada sebaran kondisi iklim yang sangat luas, dengan demikian dapat tumbuh dengan baik hampir di sembarang tempat. Beberapa keunggulan lain tanaman sengon antara lain:
 
  • Pertumbuhannya sangat cepat sehingga masa layak tebang dalam umur yang relatif pendek.
  • Karena memiliki perakaran yang dalam, sehingga dapat menarik hara yang berada pada kedalaman tanah ke permukaan.
  • Mudah bertunas kembali apabila ditebang, bahkan apabila terbakar.
  • Biji atau bagian vegetatif untuk pembiakannya mudah diperoleh dan disimpan.

Berdasarkan pada beberapa keistimewaan itulah tanaman albasia dijadikan tanaman penghijauan hampir di semua wilayah. Lebih penting lagi, tanaman albasia memiliki nilai ekonomis tinggi.
 
A. PROSPEK PASAR 

Kayu albasia memiliki prospek pasar yang cukup tinggi. Permintaannya bukan hanya di dalam negeri, namun juga datang dari mancanegara. Kayu ini dipergunakan antara lain untuk bahan bangunan, peralatan rumah tangga, sampai pada bahan baku kertas dan kayu lapis.

Kayu albasia setelah mengalami proses pengeringan dan perlakuan lainnya dapat dibuat peralatan rumah tangga yang memiliki keawetan cukup lama. Dengan penggunaan yang multidimensi tersebut permintaan akan terus meningkat seiring dengan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk
Harga kayu albasia relatif lebih murah dibandingkan dengan kayu lain seperti kayu jati atau kayu mahoni, yaitu sekitar Rp.250.000 – Rp.350.000 per m3, namun karena dalam tempo lima tahun tanam sudah dapat ditebang, maka perputaran investasi pada tanaman albasia relatif lebih cepat apabila dibandingkan dengan investasi pada tanaman kayu jati dan sejenisnya.

B. DUKUNGAN SUMBER DAYA LOKAL 

Albasia termasuk tanaman pioner yang dapat tumbuh di lahan marginal, sehingga sering digunakan sebagai tanaman penghijauan. Maka dari itu hampir di seluruh wilayah Tasikmalaya tumbuh dengan baik albasia. Tanaman albasia menyebar di wilayah Tasikmalaya Selatan dan Utara. Kecamatan Salopa, Cikatomas, Pancatengah, karangnunggal, Cipatujah merupakan sentra produksi kayu albasia. Begitu pula di bagian utara, seperti Ciawi dan Pagerageung.

Di samping dukungan sumber daya alam, kebijakan pemerintah dalam usaha penghijauan melalui penyediaan bibit serta distribusi sampai ke lokasi penanaman merupakan iklim yang kondusif untuk pengembangan albasia. Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah keterampilan dan pengetahuan petani pada umumnya dalam budidaya albasia telah cukup memadai.

C. PELUANG DAN KELAYAKAN INVESTASI 

Peluang investasi pada komoditas albasia ini dapat dilakukan pada penanaman albasia atau pada pengolahan kayu. Pengolahan kayu yang ada sekarang ini masih mengalami kesulitan dalam menjaga kesinambungan bahan baku. Dengan demikian peluang investasi tertinggi terdapat pada penanaman kayu albasia.
Analisis Usahatani Albasia Luas Lahan 1 Ha
Biaya  
 Jumlah (Rp)
Tahun I
1. Bibit 1000 batang @Rp.5000
2. Pembuatan lubang 1000lubang@Rp.1000
3. Pupuk kandang 4 kg/pohon x 1000 pohon x Rp.1000,
4. Pestisida 5 liter @Rp.20.000
5. Peralatan cangkul 5 buah @Rp.20.000
6’ pemeliharaan


5.000.000
1.000.000
1.000.000
100.000
100.000
1.000.000

Tahun II
1. Urea 1000pohon/ 200kg 4 sak@Rp.55000
2. Pemeliharaan rutin

220.000
500.000
Tahun III
1.Pemeliharaan
2.Pupuk organic  4 kg/pohon x 1000 pohon x Rp.500,

500.000 
500.000

Tahun IV
1.Pemeliharaan
2.Pupuk organic  4 kg/pohon x 1000 pohon x Rp.500,

500.000 
500.000

Tahun V
1.Pemeliharaan
2.Pupuk organic  4 kg/pohon x 1000 pohon x Rp.500,

500.000 
500.000



Total
 
Pendapatan
Estimasi tingkat populasi (angka kematian relative 80%)= 800 pohon yang hidup x @Rp.150.000/m kubik

120.000.000
Total Pendapatan  ( 5 tahun penanaman)
120.0000.000-11.720.000=
108.280.000